Abstract
Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia. Sehingga pemerintah membentuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di tahun 2007. Salah satu bentuk kegiatan dari PNPM adalah dengan memberikan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kepada desa/lokasi yang dianggap tertinggal dan kurang mampu. Penentuan lokasi penerima BLM selama ini masih bersifat subjektif dan belum ada sistematika yang pasti. Dari permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah sistem untuk menentukan lokasi penerima BLM yang lebih optimal dan objektif. Penelitian ini menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) - Elimination Et Choix Tranduisant La Realité (ELECTRE) - Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP melakukan perhitungan pembobotan kriteria, ELECTRE melakukan klasifikasi alternatif “favourable”, dan TOPSIS melakukan perankingan terhadap alternatif sehingga didapatkan ranking penentuan lokasi penerima BLM. Untuk pengujian, dengan uji akurasi pada tahap klasifikasi ELECTRE mendapatkan nilai terbaik sebesar 84% dan dengan uji korelasi pada tahap perankingan TOPSIS mendapatkan nilai terbaik sebesar 0,9927.