Abstract
Abstrak
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) merupakan upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi kemiskinan di perkotaan secara mandiri. Salah satu perwujudan dari program PNPM yang ditujukan untuk masyarakat adalah dengan memberikan bantuan langsung masyarakat (BLM). Besarnya dana BLM untuk masing-masing RT/RW dari kelurahan Patrang dipengaruhi oleh banyaknya proposal kegiatan yang diajukan. Oleh sebab itu, perlu diadakan proses survey lapangan oleh tim PNPM. Pada tahapan verifikasi sering terjadi hal-hal yang bertentangan dengan prosedur operasional standar (SOP). Hal ini menyebabkan penilaian survey dari setiap kelurahan menjadi tidak obyektif dan hanya dianggap sebagai formalitas, sehingga menimbulkan kecemburuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan metode AHP-ELECTRE-SAW ke dalam sistem penentuan penerima bantuan langsung masyarakat (BLM). Metode AHP digunakan untuk memperoleh bobot dari setiap kriteria, kemudian metode ELECTRE berfungsi untuk mengeliminasi alternatif yang kurang sesuai. Metode AHP digunakan untuk mengetahui bobot dari setiap kriteria. Selanjutnya metode SAW digunakan untuk proses perangkingan. Tingkat kesesuaian sistem dengan pengujian akurasi pada tahap klasifikasi adalah 84% dan pada tahap perankingan menggunakan metode SAW memiliki nilai akurasi dengan membandingkan peringkat 5,10, dan 15 besar adalah 80%, 100% dan 100%. Pada pengujian korelasi pada tahap perankingan memiliki nilai sebesar 0,9912.