Abstract
Puskesmas Kendalsari merupakan salah satu puskesmas yang berada di kota Malang. Di puskesmas Kendalsari pasien demam berdarah setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kurangnya pemahaman tentang gejala awal penyakit demam berdarah merupakan faktor utamanya. Masyarakat awam hanya mengetahui ciri-ciri awal yang diketahui tanpa pertimbangan medis. Sehingga masyarakat kesulitan dalam membedakan gejala demam berdarah dam demam biasa, misalnya demam tinggi dan pusing merupakan ciri awal dari penyakit demam berdarah tetapi bisa juga demam biasa. Karena demam tinggi dan pusing tidak hanya ditemukan di penyakit demam berdarah saja. Akibatnya penyakit tersebut diatasi dengan cara yang salah dan penanganan yang salah dapat mengakibatkan kematian. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sistem yang mampu mendeteksi dini penyakit demam berdarah. Skripsi ini menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk pembobotan dan Weight Product (WP) digunakan untuk perangkingan alternative dan pengambilan keputusan. Terdapat 14 data pasien Puskesmas Kendalsari dengan empat belas kriteria penyakit demam berdarah yang digunakan dala perhitungan sistem. Hasil pengujian kesesuaian sistem memberikan hasil sistem sebesar 85,714%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem telah mampu memberikan keputusan dalam menentukan stadium penyakit demam berdarah yang diderita pasien di Puskesmas Kendalsari.