Abstract
Pulau Lombok merupakan suatu pulau yang menjadi salah satu destinasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara di Indonesia. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTB, saat ini tercatat 68 tempat wisata yang ada di pulau Lombok. Adapun jumlah rata-rata wisatawan yang berkunjung ke provinsi NTB dari tahun 2009 hingga tahun 2013 adalah 383.306 wisatawan asing dan 567.170 wisatawan lokal. Dengan banyaknya tempat wisata yang ada di pulau Lombok dan meningkatnya jumlah wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke pulau Lombok, dibutuhkan suatu sistem untuk membantu para wisatawan menentukan rute pariwisata yang efektif dan efisien. Pencarian jalur terpendek pada suatu rute ini merupakan suatu permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) yang suatu keoptimalan solusinya diukur dari suatu nilai fitness-nya. Salah satu metode untuk menyelesaikan permasalahan TSP adalah dengan menggunakan metode Hybrid Discrete Particle Swarm Optimization atau singkatnya HDPSO. Pada kasus ini PSO diskrit di-hibrida dengan Genetic Algorithm (GA) dengan mengambil proses crossover dan mutasi untuk memperbarui posisi partikel pada PSO diskrit. Dari hasil pengujian yang didapat dengan menggunakan 38 tempat wisata, jumlah disturb operator optimal yang optimal untuk diimplementasikan pada sistem adalah 4 kali, dengan perbandingan probabilitas inject berbanding reverse adalah 0.9 : 0.1, jumlah iterasi sebanyak 175 dan jumlah partikel sebanyak 20. Kombinasi dari nilai-nilai parameter ini menghasilkan rata-rata nilai fitness sebesar 0.00096.