Abstract
Jagung adalah salah satu tanaman pangan pengganti beras yang memiliki beberapa fungsi. Antara lain, untuk pangan, pakan ternak, serta bahan baku industri. Beberapa tahun terakhir terjadi penurunan produksi tanaman jagung yang mengakibatkan meningkatnya volume impor. Salah satu penyebab penurunan ini adalah gangguan biotis yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gangguan oleh mikroorganisme yang dikenal sebagai gangguan penyakit dan dangguan makroorganisme yang dikenal dengan gangguan hama. Karena penyakit pada tanaman jagung dapat menyebar serta menyerang keseluruhan lahan pertanian maka diagnosis terhadap penyakit tanaman jagung harus dilakukan secepat mungkin. Peranan pakar sangat diandalkan untuk mendiagnosis serta menentukan jenis penyakit sehingga dapat memberikan nasihat penanggulangan yang terbaik. Namun keterbatasan jumlah pakar terkdadang menjadi kendala tersendiri. Dalam hal ini sistem pakar dengan metode fuzzy weighted product dapat dijadikan referensi dalam memecahkan masalah penyakit tanaman jagung. Fuzzy weighted product merupakan salah satu metode yang dapat menyatukan beberapa pendapat dari beberapa pakar dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dengan atribut yang bersangkutan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, pada pengujian dengan 20 skenario pengujian didapatkan nilai akurasi sebesar 85%.