Abstract
Tanaman kapas merupakan penghasil bahan baku utama dalam industri tekstil di dunia, sehingga permintaan akan bahan baku serat kapas setiap tahunnya terus meningkat terutama dalam industri tekstil nasional. Namun budidaya tanaman kapas memiliki faktor pembatas termasuk organism pengganggu tanaman (OPT). Salah satu faktor utama yaitu hama penyakit. Hal ini berakibat pada sulitnya meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman kapas. Kesulitan disebabkan oleh proses identifikasi selama ini masih dilakukan oleh para pembudidaya tanaman kapas dengan pengetahuan tentang tanaman kapas yang belum optimal dan bergantung pada terbatasnya tenaga praktisi dan penyuluh tanaman kapas. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pakar yang dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir resiko gagal panen dan membantu penentuan upaya pengendalian secara strategis. Sistem pakar pendeteksi hama dan penyakit pada tanaman kapas ini dapat mendeteksi 30 jenis hama penyakit dengan 71 gejala. Proses perhitungan menggunakan metode Dempster-shafer untuk mendapatkan output hasil identifikasi. Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan dengan prosentase 100%. Sedangkan tingkat akurasi sistem sebesar 90% yang diujikan pada 30 data kasus dimana terdapat 3 kasus yang memiliki hasil deteksi berbeda antara sistem dan pakar. Hal ini menunjukkan system pakar sudah cukup baik dan dapat diterapkan.