Abstract
Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan merupakan rumah sakit swasta yang terus berusaha mengembangkan institusinya. Aktivitas penting untuk mendukung pelayanan pasien adalah penyelenggaraan rekam medis pada unit rawat jalan. Salah satu kendala yang dihadapi unit rekam medis adalah terjadinya duplikasi nomor rekam medis. Selain itu, berkas rekam medis yang masih dalam bentuk kertas, menyebabkan petugas rekam medis bekerja ulang untuk memindahkan catatan riwayat kesehatan pasien dalam bentuk worksheet. Perbaikan proses bisnis yang didukung sebuah sistem informasi diharapkan mampu meminimalisasi kendala yang terjadi.
Penelitian ini dimulai dari fase Preliminary dan Requirement Management dilanjutkan menggunakan fase Architecture Vision, Business Architecture dan Information System Architecture dari metode TOGAF. Penelitian ini menghasilkan perancangan proses bisnis dan perancangan sistem informasi berupa prototype. Hasil analisa fit/gap antara lain, pada kategori Fit sebesar 0%, kategori Partial sebesar 80.95% dan kategori Gap sebesar 19.05%. Berdasarkan analisa fit/gap, persentase partial merupakan yang tertinggi, dapat diinterpretasikan jika proses bisnis yang diterapkan sudah cukup baik. Hasil gap menunjukkan hanya sedikit permasalahan yang ditimbulkan dari keseluruhan proses bisnis. Pengujian pada prototype menggunakan pengujian white-box dan black-box. Pengujian white-box yang dilakukan pada 5 sample source code yang menghasilkan 16 jalur independen dimana 2 jalur independen dinyatakan tidak valid yang disebabkan kesalahan pada source code. Pada pengujian black-box, dari 67 kasus yang diuji, 5 kasus dinyatakan tidak valid disebabkan keluaran yang dihasilkan pada proses tersebut kurang tepat.
