Abstract
Internet of Things (IoT) adalah konsep pengembangan konektivitas internet dimana benda disektiar terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Dalam membangun IoT dibutuhkan perangkat yang rendah daya dan desain jaringan yang dapat menghubungkan seluruh node. Mesh network adalah sebuah topologi jaringan yang menghubungkan setiap single node dengan banyak node lainnya. Dalam membangun IoT perangkat harus terhubung ke internet, saat ini perangkat yang terhubung ke internet masih menggunakan IPv4 dan saati ini alamat IPv4 mengalami depletion. Pada peneltian ini akan dirancang sistem untuk membangun Internet of Things dengan mengimplementasikan wireless mesh network pada node menggunakan modul NRF24L01 kemudian menghubungkannya dengan perangkat IP yang menggunakan IPv6. Secara umum sistem terdiri dari node yang tertanam modul transciever NRF24L01 sebagai media komunikasi non-IP pada mesh network kemudian dihubungkan dengan datasink yang merupakan perangkat IP dan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data. Untuk menghubungkan node dengan datasink maka diperlukan bridge yang berfungsi sebagai jembatan antara perangkat IP dan non-IP. Node pada jaringan mesh akan mengirimkan paket data ketika datasink telah melakukan request kepada node tersebut. Pengiriman data dilakukan menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) dengan NRF24L01 sebagai media yang menghubungkan node dengan bridge kemudian diteruskan ke datasink dengan media kabel RJ-45. Hasil yang didapat setelah melakukan penelitian ini adalah sistem yang dibuat dapat mengirimkan data dengan berbagai tipe data tanpa ada data yang hilang dengan rata-rata round trip time pengirman data antara 800-1300 ms tergantung dengan panjang rute pengiriman data pada jaringan mesh. Semakin jauh rute yang ditempuh untuk pengiriman data, maka semakin lama round trip time pengiriman datanya.