Abstract
Brigadir Polri merupakan anggota Polri dengan jumlah personel terbanyak. Seorang Brigadir harus memiliki syarat yang baik dan berkualitas karena seorang Brigadir pada nantinya akan dijadikan seorang pemimpin di bagian-bagian tim kecil untuk itu dalam penilaian seleksi calon Brigadir Polri harus dilakukan dengan penilaian yang ketat mengingat banyaknya masyarakat yang mendaftar. Selama ini belum ada sistem yang mempermudah pelaksanaan seleksi calon Brigadir Polri di wilayah Kabupaten Probolinggo. Seleksi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor baik manusia dan non-manusia. Metode yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW). Terdapat 9 kriteria untuk seleksi calon Brigadir Polri. Pendaftar Brigadir Polri yaitu akademik, psikologi, kesehatan, berat badan, tinggi badan, lari 12 menit, pull up 1 menit, renang 25 meter dan anthropometri. Pada sistem ini yang memiliki nilai tertinggi akan lolos seleksi penerimaan calon Brigadir Polri. Hasil pengujian verifikasi yaitu 100% yang menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan. Hasil pengujian akurasi menggunakan bobot kriteria yang berasal dari pakar yaitu 82,5% sedangakn ketika menggunakan bobot kriteria dari hasil pengujian terbaik hasil akurasi meningkat menjadi 97,5%.