Abstract
Manusia dalam hidupnya selalu mengalami tumbuh kembang. Pada masa tumbuh kembang anak, tidak sedikit yang mengalami berbagai gangguan dan permasalahan yang kemudian disebut sebagai hambatan atau penyimpangan tumbuh kembang. Dalam kenyataannya, anak yang mengidap penyimpangan tumbuh kembang sulit diidentifikasi melalui mata telanjang. Diperlukan diagnosa melalui tampilan fisik dan non fisik yang mendalam untuk mengetahui apakah seorang anak menderita salah satu jenis penyimpangan tumbuh kembang atau tidak. Peran dokter atau ahli dalam hal penanggulangan penyimpangan tumbuh kembang anak sangat diperlukan tetapi seringkali terbentur pada terbatasnya jumlah dokter, sedangkan pasien yang harus ditangani cukup banyak. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka digunakan metode Certainty Factor yang dapat memudahkan orang tua dan petugas kesehatan rumah sakit dalam mendiagnosa penyimpangan tumbuh; kembang anak sedini mungkin, sehingga anak-anak penderita penyimpangan tumbuh kembang anak dapat segera ditangani. Pengujian yang dilakukan dengan membandingkan kesesuaian hasil keluaran sistem dengan hasil diagnosa pakar. Dan dari pengujian 30 data kasus didapatkan tingkat akurasi pengujian implementasi metode Certainty Factor pada sistem diagnosa penyimpangan tumbuh kembang anak sebesar 93,3%. Dengan hasil akurasi tersebut menunjukkan bahwa sistem mampu menggantikan peran pakar.