Abstract
Desa tertinggal adalah wilayah yang memiliki infrastruktur dan sarana serta prasarana dibawah standar minimal. Dalam menentukan desa tertinggal, DPU menggunakan beberapa pendekatan. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh DPU dalam menentukan desa tertinggal, terdapat rumusan kelompok tipologi desa tertinggal yang digunakan sebagai acuan dalam penentuan desa tertinggal. Dalam membuat rumusan kelompok tipologi desa tertinggal dibutuhkan kriteria-kriteria untuk menentukan desa tertinggal antara lain adalah jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan irigasi, sarana ekonomi, sarana industri, sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana transportasi, perekonomian masyarakat dan tingkat pendidikan. Banyaknya proses yang harus dilalui dalam menentukan desa tertinggal membuat proses penanggulangan terhadap desa yang dikatakan tertinggal berlangsung lama atau lambat. Fuzzy K-Nearest Neighbor (FK-NN) merupakan metode klasifikasi yang didalamnya terdapat data latih berisi record dengan label kelas yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk diaplikasikan pada data uji (objek baru) berisi record-record dengan label kelas yang tidak diketahui sedangkan logika fuzzy adalah sebuah logika yang memiliki nilai kesamaran diantara dua nilai. Hasil dari pengujian untuk mengetahui pengaruh nilai k, data latih, data uji serta perbandingan metode FK-NN dengan K-NN. Dari hasil penelitian didapatkan akurasi sebesar 90% terhadap nilai k, akurasi sebesar 90% terhadap data latih, akurasi sebesar 98% terhadap data uji dan sebesar 88.4% terhadap perbandingan metode. Dengan akurasi yang tinggi dapat dikatakan bahwa Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor memiliki kinerja yang baik dalam mengklasifikasikan desa tertinggal.