Abstract
Hortikultura, komoditi pangan yang akhir-akhir ini seringkali menjadi perbincangan media baik di media elektronik ataupun media cetak. Komoditi pangan seandainya diperjuangkan secara serius akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi Negara Indonesia. Semakin berlimpahnya hasil pertanian pada tanaman hortikultura dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Hasil panen tanaman hortikultura sangat dipengaruhi oleh pemilihan komposisi struktur tanah yang tepat, iklim serta musim dapat mempengaruhi hasil panen tanaman hortikultura. Kurangnya pengetahuan petani dalam menentukan kecocokan tanaman hortikultura terhadap struktur tanah, serta pemikiran petani yang beranggapan bahwa memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam semua jenis tanaman dapat menghasilkan hasil yang maksimal, padahal faktanya setiap tanaman mempunyai kriteria serta kecocokan tersendiri terhadap struktur tanahnya. Hal ini berakibat hasil panen kurang maksimal, terkadang bisa mengalami kegagalan panen. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang bisa merekomendasikan kecocokan tanaman hortikultura dengan struktur tanahnya. Metode yang digunakan untuk membantu merekomendasikan adalah metode SAW . Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Pada penelitian ini ditambahkan metode entropy pada setiap kriteria yang akan dihitung bobot kepentingannya. Metode entropy dapat diaplikasikan untuk pembobotan kriteria – kriteria dan tidak mensyaratkan bahwa satuan maupun range dari tiap kriteria harus sama. Hasil akurasi terbaik dengan menggunakan bobot dari entropy dengan perhitungan SAW sebesar 83%.