Abstract
Dewasa ini dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengurangi kemacetan traffic ketika transfer data dan memastikan client mendapatkan data secara cepat dan tepat. Selain itu, kebutuhan client tidak sekedar mengakses Web Service dari server, terdapat kemungkinan kebutuhan client yang lain, seperti database (mysql) service dan FTP Service. Dan perlu adanya metode load balancing multiple-service, yaitu metode penyeimbangan beban koneksi yang dapat berjalan diberbagai service (multi-service). Load balancing ialah metodologi jaringan komputer yang berfungsi sebagai distributor beban dari beberapa komputer server. Terdapat beberapa algoritma dalam Load balancing diantaranya, Round Robin, Middle Meneger, Ratio Fastest,Least Connection, dll. Dan dengan pemilihan algoritma Load balancing yang tepat akan memaksimalkan kinerja server. Pada penilitian ini yang akan dilakukan adalah membandingkan sistem dengan load balancing dan tanpa load balancing. Pada pengujian yang dilakukan parameter uji yang digunakan adalah Round Trip Time (RTT) dan Cpu Utilazition. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada paramter round trip time pada single server diperoleh nilai semakin meningkat dari 4446,3 ms hingga 4739,2 ms sedangkan pada pada round trip time load balancing cenderung stabil pada nilai 4529,2 ms, dan pada Cpu utilatizion , sistem dengan load balancing cenderung memiliki distribusi beban kinerja yang lebih tinggi dari pada sistem yang menggunakan single service yang lebih dari 30% dan load balancing berada di bawah 10%.