Abstract
Tanaman kopi banyak dikonsumsi oleh masyarakat dengan cara mengolah biji kopi menjadi minuman kopi. Produktivitas kopi pada tahun 2014 mengalami penurunan akibatnya ekspor kopi Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 20% sampai 25% , hal ini dikarenakan oleh anomali cuaca Indonesia yang kurang baik selain itu juga dipengaruhi penyakit. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan petani dalam menangani penyakit tanaman kopi. Untuk membantu petani dalam diagnosa penyakit dan penanggulangannya maka dibuatlah sistem pakar ini. Sistem pakar ini menggunakan metode Fuzzy-AHP untuk diagnosa penyakit tanaman kopi dengan menggunakan 5 kriteria dan 5 alternatif penyakit sebagai acuan untuk diagnosa penyakit tanaman kopi, dan hasil akurasi yang dihasilkan yaitu sebesar 100%.