Abstract
Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan manusia tidak lepas dari transportasi. Permasalahan transportasi di Indonesia cukup kompleks, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami kemacetan yang cukup tinggi. Kemacetan terjadi karena semakin meningkatnya jumlah kendaraan pribadi yang tidak diimbangi dengan pertambahan presentase infrastruktur yang ada (jalan dan pembangunan), ditambah dengan angkutan umum yang belum memadai kenyamanannya. Salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan adalah mengurangi jumlah kendaraan dengan cara berbagi tumpangan dengan sesama pengguna kendaraan. Untuk mendapatkan tumpangan secara tepat waktu diperlukan suatu media informasi yang mampu memberikan informasi dimanapun secara mudah dan fleksible.
Smartphone merupakan perangkat mobile yang mampu memberikan informasi di manapun secara mudah dan fleksible. Pengembangan aplikasi pada smartphone menggunakan konsep hybrid mobile application dengan framework phonegap dapat mempermudah proses pengembangan aplikasi di beberapa platform dengan bahasa pemograman yang sama, yaitu : HTML, Cascading Style Sheets (CSS), dan javascript. Hasil pengujian basis path pada metode white box menunjukkan program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. Hasil pengujian black box menggunakan pengujian validasi, menunjukkan bahwa hasil pengujian terhadap implementasi dan fungsionalitas aplikasi telah “valid” atau dapat memenuhi kebutuhan yang dijabarkan pada tahap analisis kebutuhan. Hasil pengujian compatibility, menunjukkan bahwa sistem dinyatakan kompatibel dengan beberapa platform, versi dan ukuran layar seperti berikut : android versi 4.2 dan 854 x480 pixel, android versi 4.3 dan 1080 x 1920 pixel, windows phone versi 8.0 dan 800 x480 pixel. Hasil pengujian UAT yang telah dilakukan menunjukkan bahwa index presentase(%) dari penilaian variable perseived usefulness adalah 87,80% dan index presentase (%) dari penilaian variable perseived usefulness adalah 94,44%. Dari kedua index presentase tersebut menunjukkan bahwa sistem aplikasi berbagi tumpangan dinyatakan layak diterima dengan status sangat memuaskan.