Abstract
<text-align: justify;"="">Pertanian merupakan salah satu sektor industri yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Keputusan jenis tanaman yang akan ditanam menjadi sangat penting bagi para pemilik lahan, terutama untuk jenis tanaman pangan. Dalam menentukan jenis tanaman pangan yang sesuai untuk ditanam pada suatu lahan tertentu, petugas Dinas Pertanian masih melakukannya secara manual, yaitu dengan membandingkan data – data yang ada di lapangan dengan kriteria persyaratan penggunaan lahan untuk jenis tanaman tertentu, sehingga informasi yang diperoleh membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Selama ini dalam penentuan kriteria kesesuaian jenis tanaman pangan dilakukan dengan bobot parameter yang tetap dan tidak mempertimbangkan bobot kepentingan antar parameter, sehingga terkadang ada kesulitan dalam menentukan jenis kesesuaian pada tanaman pangan tersebut. Maka perlu dilakukan pembobotan terhadap masing - masing parameter untuk mengetahui parameter mana yang paling berpengaruh. Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah metode TOPSIS dengan metode pembobotan entropy. Penerapan metode TOPSIS dalam sistem ini adalah untuk mendapatkan hasil rekomendasi jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi lahan dengan menggunakan threshold yang didapatkan dari hasil pengujian. Dalam perhitungannya menggunakan beberapa karakteristik lahan yaitu kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase, curah hujan, temperatur, lereng, PH H2O, C-Organik, KTK liat, kejenuhan basa, bahaya erosi, kedalaman sulfidik dan kelembaban udara dengan 8 macam tanaman yaitu jagung, buncis, kedelai, kacang panjang, ubi jalar, kacang tanah, kacang tunggak dan kacang hijau. Hasil akurasi menggunakan threshold terbaik, bobot terbaik dan data testing terbaik adalah 85%.