Abstract
Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang mempunyai ciri khas pada warna kulitnya. Warna kulit sapi bali dapat menunjukkan kualitas dari sapi bali tersebut. Pengklasifikasian kualitas sapi bali sulit dilakukan secara langsung karena mata manusia mempunyai keterbatasan kemampuan dalam menangkap warna. Sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu mengklasifikasi kualitas sapi bali berdasarkan citra digital dari warna kulit dapat membantu mengatasi keterbatasan tersebut. Sistem tersebut akan mengklasifikasikan sapi bali ke dalam tiga kelas, yaitu Baik (Bibit Unggul), Sedang dan Buruk. Sistem menerapkan algoritma K-Nearest Neighbor untuk proses klasifikasi berdasarkan fitur rata-rata dan standar deviasi red, green, dan blue (RGB). Penelitian ini melakukan pengujian metode untuk memperoleh nilai K terbaik, ukuran citra terbaik, dan jumlah data latih terbaik yang akan digunakan. Sapi bali jantan menggunakan nilai K=3, ukuran citra = 128×128 piksel, dan jumlah data latih=45. Sedangkan sapi bali betina menggunakan nilai K=6, ukuran citra = 64×64 piksel, dan jumlah data latih=30. Hasil pengujian akurasi sistem untuk sapi bali jantan adalah 100%, sedangkan hasil pengujian akurasi sistem untuk sapi bali betina adalah 66,67%.