Abstract
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Bali di Jembrana, Bali merupakan sebuah tempat pembudidayaan Sapi Bali yang memiliki kualitas unggul.Sapi Bali merupakan jenis sapi yang memiliki ciri khas yang unik. Ciri khas tersebut terletak pada warna kulit Sapi Bali yang mengalami perubahan sesuai dengan jenis kelamin dan usianya. Pemilihan bibit unggul Sapi Bali di BPTU dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya melihat pola warna kulit secara langsung yang terdapat pada tubuh Sapi Bali. Proses pemilihan bibit unggul Sapi Bali rentan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh para peternak (human error) dikarenakan jumlah Sapi Bali yang banyak di BPTU Sapi Bali. Pemilihan bibit unggul diklasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu Baik (Bibit Unggul), Sedang, Buruk. Untuk itu, perlu dibutuhkan suatu sistemyang mampu menghasilkan klasifikasi bibit unggul Sapi Bali berdasarkan warna kulit yang diambil menggunakan citra digital.Pada sistem tersebut, akan menerapkan algoritma Simplified Sequential Minimal Optimization (SSMO)dengan kernel Radial Basis Function (RBF) untuk proses training data dan metode One-Against-All untuk proses klasifikasi berdasarkan fitur rata-rata dari nilai red, green dan blue (RGB). Hasil dari skenario pengujian didapatkan tingkat akurasi untuk Sapi Bali Jantan dan Betina sebesar 93.33% dan 80%.