Sepak bola adalah salah satu olahraga yang banyak digemari dan berkembang pesat di zaman sekarang ini. Sehingga olahraga sepak bola ini tidak hanya dijadikan sebagai hobi saja, tapi juga dijadikan sebagai ladang bisnis dan pekerjaan. Salah satunya yaitu dengan menjadi seorang pelatih sepak bola. Namun penentuan pemilihan pemain inti pada tim sepak bola menjadikan masalah yang dilakukan pelatih pada setiap pertandingan sepak bola. Ketepatan dan kesesuaian pelatih dalam penyusunan pemilihan pemain inti dan strategi merupakan tuntutan dari pendukung tim sepak bola yang menginginkan kemenangan timnya di setiap pertandingan. Tingginya harapan pendukung pada suatu tim, menuntut pelatih untuk menyusun strategi terbaik di setiap pertandingan. Tidak mengherankan jika banyak pelatih yang dipecat, karena tidak dapat mendongkrak performa tim yang diasuhnya. Oleh karena itu salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi adalah dengan menggunakan pengambilan keputusan untuk pemilihan pemain inti pada tim sepak bola dengan menggunakan metode Promethee. Metode ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk penentuan prioritas atau urutan dalam MCDM (Multi Criterion Decision Making) yang penggunaan nilai dalam hubungan outranking untuk menghasilkan dan menentukan keputusan pada beberapa alternatif. Promethee berguna untuk mengolah data yaitu baik data kuantitatif ataupun data kualitatif sekaligus. Masalah pokoknya penggunaan methode promethee adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Data dari pengujian sistem ini berjumlah 30 data pemain yang didapatkan dari analisis penilaian pemain secara pribadi yang didapatkan dari hasil latihan. Dengan hasilnya yaitu 11 data pemain inti. Hasil dari pengujian akurasi yang didapatkan yaitu sangat baik sebesar 90%. Hasil pengujian akurasi ini didapatkan dengan perbandingan pemilihan pemain inti dari pelatih di bandingankan dengan pemilihan pemain inti dari sistem