Abstract
Sapi Bali merupakan salah satu bangsa sapi asli Indonesia dan sapi Bali memiliki ciri genetik khas. Ciri khas tersebut terletak pada warna kulit Sapi Bali yang mengalami perubahan warna sesuai dengan jenis kelamin dan usianya. Kualitas sapi Bali dapat ditentukan dengan beberapa faktor salah satunya adalah dari faktor warna kulit dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu Bagus, Sedang dan Buruk. Proses klasifikasi yang dilakukan oleh para perternak dengan cara melihat warna kulit Sapi Bali dan langsung memutuskan hasil klasifikasi memungkinkan terjadinya klasifikasi yang kurang tepat, ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan mata manusia untuk melakukan klasifikasi terhadap citra berwarna, sehingga diperlukan adanya sebuah sistem yang dapat mengklasifikasikan mutu atau kualitas Sapi Bali berdasarkan warna kulit berbasis citra digital agar didapatkan hasil yang klasifikasi yang tepat. Sistem ini dibangun menggunakan metode klasifikasi naive bayes classifier(NBC) dan akan diuji coba menggunakan fitur beberapa model warna yaitu RGB, YUV, dan HSV. Hasil dari skenario uji coba didapatkan akurasi terbaik pada sapi bali berjenis kelamin jantan dengan menggunakan kombinasi fitur RGBYUV yaitu 100%, dan didapatkan akurasi terbaik pada sapi bali berjenis kelamin betina dengan menggunakan fitur HSV yaitu 73,33%.