Abstract
Potensi sumberdaya lahan di Kota Batu cukup tinggi, baik dari segi luas lahan maupun alternatif komoditas yang dapat dikembangkan. Namun, pemerintah masih mengalami kesulitan dalam penetuan jenis tanaman pangan yang akan ditanaman. Hal ini dikarenakan ketersediaan data mengenai kondisi parameter dalam penentuan kelas kesesuaian lahan ini kadang tidak sesuai dengan data yang telah ada sehingga dalam penentuan kesesuaian lahan ini masih mengalami kesulitan. Metode yang dapat digunakan untuk memberikan hasil rekomendasi yang sesuai dengan kondisi lahan yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW ini akan menentukan nilai kepentingan masing-masing kriteria, normalisasi matriks, serta menghitung nilai preferensi. Jenis tanaman pangan yang direkomendasikan pada penelitian ini ada 9 yaitu : kacang hijau, kacang tanah, kacang tunggak, kacang panjang, ubi kayu, ubi jalar, buncis, kedelai, dan jagung. Adapun kriteria yang digunakan ada 13 yaitu : kedalaman tanah, tekstur, drainase tanah, curah hujan, temperatur, lereng, pH H2O, C-organik, KTK liat, kejenuhan basa, bahaya erosi, kedalaman sulfidik, dan kelembaban udara. Metode pembobotan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode entropy. Metode entropy akan menghitung nilai normalisasi matriks, nilai entropy, nilai dispersi dan nilai bobot. Hasil akurasi sistem yang didapatkan dengan menggunakan threshold dan bobot terbaik dari hasil pengujian sebesar 86.32%.