Abstract
Wireless Mesh Network (WMN) merupakan sekumpulan node Ad-Hoc yang saling terhubung membentuk topologi Mesh dan memiliki sifat Multihop. WMN dapat diandalkan untuk membuat jaringan komunikasi yang memiliki jangkauan luas, biaya pembuatan yang rendah, serta mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi. Agar setiap node dapat dengan mudah bergabung di WMN, maka diperlukan mekanisme autoconfiguration yaitu kemampuan dari suatu jaringan untuk mengkonfigurasi node yang terhubung tanpa perlu adanya konfigurasi secara manual. Salah satu protokol autoconfiguration yang dapat diterapkan pada WMN adalah Ad-Hoc Configuration Protocol (AHCP). Pada penelitian ini dilakukan analisis unjuk kerja dari protokol AHCP pada sebuah jaringan WMN yang sudah dibangun. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan AHCP pada sebuah jaringan WMN yang terdiri atas node-node Raspberry Pi untuk kemudian diukur performanya dan dibandingkan dengan protokol autoconfiguration lain seperti DHCP. Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa Protokol AHCP dapat bekerja pada jaringan yang memiliki sifat multihop sementara protokol DHCP tidak. Protokol AHCP memerlukan waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan alamat IP dibandingkan Protokol DHCP. Lama waktu yang dibutuhkan setiap client untuk mendapatkan alamat IP dipengaruhi oleh kualitas dari jaringan WMN.