Abstract
Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang mempunyai kegiatan usaha di berbagai bidang ekonomi, seperti bidang produksi, konsumsi, perkreditan, dan jasa. Pada studi kasus KSU Malindo Artha yang bergerak dalam usaha simpan pinjam, proses pengambilan keputusan pemberian kredit selama ini dilakukan secara manual. Proses tersebut saat ini masih terbilang tidak efisien. Karena jumlah debitur yang cukup banyak maka memerlukan waktu yang lama untuk meninjau dan menganalisa data. Untuk memenuhi proses pemilihan debitur yang efektif dibutuhkan suatu sistem yang mampu menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat. Sistem yang digunakan untuk pemilihan debitur tersebut menerapkan metode Analytical Hierachy Process (AHP) yang digunakan untuk pembobotan kriteria dan metode Weighted Product (WP) yang digunakan untuk melakukan perangkingan alternatif dan pengambilan keputusan. Kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan debitur dan perhitungan sistem meliputi kriteria Karakter, Kekayaan, Kondisi Ekonomi, Jaminan, Jangka Waktu Pinjaman dan Kapasitas. Hasil pengujian kesesuaian yang didapatkan dari perbandingan antara keputusan KSU Malindo Artha dengan keputusan hasil perhitungan sistem memiliki tingkat kesesuaian sebesar 93,85% untuk bobot default dan 98,46% untuk bobot standart1
