Abstract
Pemilihan Mahasiswa Raya Universitas Brawijaya (PEMIRA UB) merupakan kegiatan yang berfungsi untuk memilih 1 Presiden Eksekutif Mahasiswa dan 13 orang Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa. Sebagai media demokrasi di tingkat Universitas, calon Presiden EM maupun Anggota DPM berasal dari berbagai angkatan maupun fakultas. Keberagaman latar para calon seringkali membuat mahasiswa bingung dalam menentukan hak pilihnya. Sehingga dibutuhkan sebuah rekomendasi sebagai pertimbangan mahasiswa dalam melakukan pemilihan. Kombinasi dari metode Analytic Hierarchy Process (AHP) - Simple Additive Weighting (SAW) dapat diterapkan pada PEMIRA UB sebagai rekomendasi dalam memilih calon Presiden EM dan Anggota DPM. Implementasi metode tersebut melibatkan kriteria yang ditetapkan oleh respon expert dan pembobotan yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode AHP digunakan untuk mengkalkulasi hasil pembobotan. Bobot yang telah didapatkan berikutnya digunakan sebagai penilaian alternatif dan diurutkan berdasarkan peringkat tertinggi menggunakan metode SAW. Perbandingan hasil perolehan jumlah suara (PJS) sebenarnya dalam PEMIRA UB dengan hasil perangkingan aplikasi mencapai akurasi 100% untuk calon Presiden EM, 54% untuk calon Anggota DPM pada pengujian pertama dan 9% pada pengujian kedua