IMPLEMENTASI METODE AHP–PROMETHEE II UNTUK MENENTUKAN PENERIMA KERINGANAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Tahun 2015)

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 15
Year of Publication: 2016
Dina Wasilati Kh, Indriati dan Dian Eka Ratnawati
Download Article

 


Abstract

 Sejak tahun 2013 pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan baru mengenai sistem pembayaran biaya kuliah bagi seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, yaitu sistem pembayaran tanpa uang pangkal atau yang disebut dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pada dasarnya sistem UKT diterapkan untuk memperingan beban para calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di PTN. Universitas Brawijaya merupakan salah satu PTN di Indonesia yang turut serta menerapkan sistem pembayaran UKT. Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) menempati urutan kedua UKT paling besar di Universitas Brawijaya. Hal ini yang menjadi alasan beberapa mahasiswa yang telah diterima mengundurkan diri karena biaya UKT yang dibebankan terlalu tinggi, dan banyak mahasiswa yang memperoleh biaya UKT tidak sesuai dengan pendapatan orang tua. Pada penelitian ini akan dilakukan penentuan penerima keringan UKT berdasarkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) – PROMETHEE II (Preference Ranking Organization Methode for Enrichment Evaluation). Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria, dan metode PROMETHEE II digunakan untuk menentukan ranking prioritas mahasiswa yang menerima keringanan UKT berdasarkan nilai net flow. Hasil pengujian tingkat akurasi didapatkan hasil akurasi sebesar 83,077% berdasarkan nilai net flow dengan tipe preferensi usual.

Keywords

Uang Kuliah Tunggal (UKT), Analytical Hierarchy Process (AHP), Preference Ranking Organization Methode for Enrichment Evaluation (PROMETHEE).