Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan degan respon inflamasi paru terhadap partikel gas beracun atau berbahaya [3][17]. Hasil penelitian pada bulan Januari-Desember 2010 menyebutkan bahwa PPOK menduduki urutan ke-3 dari penyakit paru terbanyak yang ada di Rumah Sakit Paru Batu Malang. Sedangkan di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang menduduki urutan ke-5. The Burden Of Disease Study dibawah naungan WHO menyatakan bahwa pada tahun 2030 PPOK akan menempati peringkat ke-3 penyebab kematian di dunia [6][16][17]. Sebagai solusi terhadap masalah tersebut yaitu dengan membangun sebuah aplikasi pengukur kesehatan fungsi paru manusia memanfaatkan microphone pada smartphone. Guna mengetahui gangguan ventilasi paru, monitoring pengobatan, dan menilai perkembangan fungsi paru. Media smartphone dipilih karena memiliki teknologi Microphone API yang digunakan untuk menangkap input berupa suara tiupan napas pengguna. Dan mayoritas masyarakat telah melilikinya. Dari hasil pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengukur kesehatan paru manusia pada media smartphone berhasil diimplementasikan dengan memanfaatkan teknologi microphone. Dari hasil pengujian akurasi yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Kota Malang dapat disimpulkan bahwa ditemukan selisih akurasi Prediksi Nilai Acuan Normal sebesar FEV1 = 0,11 liter; FVC = 0,15 liter; FEV1/FVC = 4,74 %. Dan selisih akurasi Hasil Pengukuran sebesar FEV1 = -1,54 liter; FVC = -2,89 liter; FEV1/FVC = 11,52 %.