Abstract
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Dengan adanya teknologi VoIP, biaya untuk melakukan komunikasi antara satu pengguna ke pengguna lainnya menjadi lebih efisien. Hal ini disebabkan karena VoIP tidak bergantung pada jarak dan bersifat global. Namun timbul permasalahan jika VoIP dijalankan di Wireless Mesh Network. WMN memiliki sifat self-configure dan self healing yang memungkinkan membangun konfigurasi diri sendiri dan membenahi diri sendiri serta tetap berfungsi jika satu atau lebih node mengalami kerusakan. Kedua sifat tersebut menyebabkan gangguan proses komunikasi dari VoIP. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis VoIP pada WMN untuk menguji kinerja dan mengetahui kualitas VoIP berdasarkan parameter Quality of Service (QoS). Pengujian kinerja menggunakan QoS dilakukan dalam beberapa skenario pengujian yaitu, pengujian komunikasi VoIP antar client, pengujian komunikasi dengan 1 node disconnected, pengujian komunikasi dengan 2 node disconnected secara bergantian dan pengujian komunikasi dengan client bergerak (mobile). Nilai dari setiap parameter QoS terhadap VoIP pada setiap codec berupa throughput, delay, jitter dan packet loss kemudian dibandingkan untuk dijadikan tolok ukur baik tidaknya komunikasi pada teknologi WMN. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai throughput tertinggi sebesar 0.1439 Mbit/sec, delay terkecil sebesar 20.0049 ms, jitter terendah sebesar 3.178 dan packet loss sebesar 9.991%. Hal tersebut menunjukan kinerja dari VoIP yang dijalankan pada WMN mendapatkan hasil baik, untuk setiap skenario yang mengacu pada standart yang telah ditetapkan.