Abstract
ASEAN Free Trade Area (AFTA) membuat masyarakat Indonesia harus berfikir lebih untuk menghadapi persaingan antar negara anggota ASEAN. Pemerintah Indonesia juga telah melakukan persiapan salah satunya dengan pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hambatan UMKM dalam menembus pasar dunia diantaranya masih rendahnya pemahaman terhadap komunikasi bisnis dan kontrak dagang, keterbatasan kemampuan produk serta keterbatasan modal, kemampuan bahasa internasional dinilai masih rendah. Jika ditinjau dari permasalahan diatas, maka perlu dirancang sebuah sistem informasi B2B yang mendukung ekspor produk UMKM ke luar negeri. Dalam melakukan analisis dan perancangan sistem informasi tersebut, peneliti menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dimana dalam proses analisis dan desainnya menggunakan bahasa pemodelan yang berupa Unified Modelling Language (UML). Dalam penelitian ini menggunakan kerangka Unified Process berupa Rational Unified Process dengan menerapkan fase inception dan elaboration. Disiplin pada RUP yang diterapkan pada penelitian ini adalah business modelling, requirement serta analysis and design. Setelah melakukan analisis dan perancangan dilakukan evaluasi konsistensi perancangan berupa Requirements Configuration Structure dan Decision table. Hasil dari penelitian yang dilakukan berupa proses model bisnis saat ini dan usulan, daftar pemangku kepentingan dan pengguna, daftar kebutuhan pengguna, fitur, daftar persyaratan sistem, model use case, perancangan sistem serta evaluasi. Evaluasi konsistensi dari pendefinisian kebutuhan menghasilkan nilai requirement consistency index (RCI) sebesar 100% yang berarti pendefinisian kebutuhan sistem sudah konsisten. Evaluasi konsistensi dari artefak perancangan menghasilkan kesimpulan bahwa artefak perancangan sistem sudah konsisten