Abstract
Pertumbuhan serta perkembangan pada manusia akan melewati beberapa tahapan atau fase dimana fase yang dinilai paling pesat adalah pada usia kanak – kanak awal. Usia kanak – kanak 2 sampai dengan 6 tahun disebut pula masa keemasan (golden age periode). Pada masa ini terjadi pembentukan fisik, intelektual, emosional dan sosial yang berkembang pesat daripada tahun sebelumnya. Pada masa keemasan ini pula, disamping masa keemasan untuk perkembangan anak, terkadang terjadi pula beberapa hambatan perkembangan yang mungkin saja dialami oleh anak. Hambatan perkembangan yang bisa saja dialami oleh anak – anak banyak jenisnya salah satu jenisnya adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau bisa disingkat dengan ADHD merupakan sebuah gangguan pemusatan perhatian pada anak yang bisa ditandai dengan perilaku hiperaktif serta terburu – buru. Gangguan perkembangan yang mungkin dialami oleh anak – anak sering kali dianggap biasa oleh orang tua. Padahal bila hal ini dibiarkan terus menerus akan berakibat fatal bagi anak tersebut. Maka, diperlukan pengenalan gejala gangguan ADHD lebih cepat untuk penanganan dini anak yang mengalami gangguan tersebut. ADHD memiliki 3 jenis yaitu inattention, impulsif, dan hyperactivity. Dalam pengelompokan jenis ADHD dapat menggunakan metode klasifikasi LDA (Linear Dscriminant Analysis) dengan fuzzy untuk normalisasi datanya. Data akan dikelompokan ke dalam jenis inattention, impulsif, hyperactivity, dan tidak ADHD. Data yang digunakan sebanyak 100 data dengan nilai akurasi dari metode ini mencapai 90%.