Abstract
Sebagai kota yang sedang tumbuh Kota Malang mengalami berbagai masalah, salah satu aspek yang sedang menjadi masalah kota adalah masalah kebersihan kota. Produksi sampah semakin tahun semakin meningkat seiring dengan peningkatan penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien terutama dalam hal pengangkutan sampah. Namun pengangkutan sampah di Kota Malang dirasa masih kurang karena belum adanya rute khusus untuk truk-truk pengangkut sampah, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut seluruh sampah dari 70 TPS ke TPA membutuhkan waktu dan biaya bahan bakar yang cukup boros. Dari perbandingan antara metode Nearest Insertion Heuristic dengan metode modifikasinya, menunjukkan bahwa metode Nearest Insertion Heuristic menghasilkan jarak yang lebih pendek. Hasil terbaik didapatkan apabila dari 35 truk pengangkut sampah, urutan jalan truk yang digunakan adalah 18 truk berkapasitas 8 m³ kemudian 17 truk berkapasitas 6 m³.