Abstract
Pengelolaan media publikasi dan promosi pariwisata jawa timur saat ini diserahkan kepada pihak swasta yaitu http://eastjava.com/ , data yang disajikan oleh pihak swasta tersebut hanyalah sekilas dan bersifat satu arah saja serta banyaknya konten komersial yang membuat pencari informasi pariwisata kurang nyaman. Sedangkan website resmi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang beralamatkan di http://disbudpar.jatimprov.go.id lebih ditekankan ke informasi kegiatan yang telah dilakukan oleh dinas tersebut dan hanya sedikit sekali menampilkan informasi pariwisata jawa timur. Untuk itu diperlukan media sosial pariwisata yang di khususkan menampilkan kebudayaan dan pariwisata jawa timur seperti keindahan budaya pertunjukan multicultural Reog Ponorogo, eksotisme keindahan alam yang mempesona seperti di Banyuwangi dan seluruh kategori pariwisata (7 kategori) yang terdapat di provinsi jawa timur. 7 kategori pariwisata dalam media sosial pariwisata yang beralamat di http://7lovetourism.net adalah Natural Tourism, Culture Tourism, Religion Tourism, Culinary Tourism, Agro Tourism, Beach & Nautical Tourism dan Xtreme Tourism. Pengguna di media sosial ini bisa menuliskan pengalaman berwisatanya setelah mengunjungi objek wisata yang data profil informasinya telah diinputkan oleh admin dalam fitur Travel Experience. Selain itu, media sosial pariwisata ini bisa menampung feedback (kritik dan saran) dari masyarakat guna meningkatkan mutu kualitas pariwisata provinsi jawa timur, serta diharapkan mampu meningkatkan kuantitas wisatawan (domestik/mancanegara). Metode pengembangan tourism social network pada provinsi jawa timur ini menggunakan model reuse-oriented software engineering berbasis webbase dan memakai API dari google maps untuk menampilkan peta lokasi pariwisata. Media sosial pariwisata ini diuji dengan mengggunakan teknik pengujian black box testing dengan pengujian validasi dan User Acceptance Testing (UAT). Berdasarkan hasil uji coba validasi didapatkan bahwa semua menu yang terdapat pada media sosial pariwisata ini berfungsi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem, sehingga dapat disimpulkan 100% valid fungsi-fungsi yang terdapat dalam media sosial pariwisata ini. Hasil User Acceptance Testing yang telah dilakukan oleh 12 pengguna sosial media menunjukkan bahwa hanya 4,4 % pengguna yang menyatakan kurang pada website ini, 33,9 % menyatakan cukup puas, dan sisanya sebanyak 61, 62 % menyatakan bagus dan bagus sekali terhadap website ini. Berdasarkan kuisioner tersebut semua responden menyatakan kebutuhannya terhadap media sosial pariwisata ini dengan catatan-catatan perbaikan seperti desain yang lebih baik, tata letak fungsi yang memudahkan pengguna, fasilitas share posting ke sosial media yang telah ada, wisata popular, private message dan menu our trip guide.