Abstract
Indonesia merupakan negara agraris. Untuk meningkatkan kapasitas pertanian, dibutuhkan peran serta teknologi, termasuk teknologi informasi. Peran yang dapat dilakukan antara lain pengumpulan data pertanian seperti suhu dan kelembapan. Pada daerah pertanian yang sangat luas, pengumpulan data dapat dilakukan dengan meletakkan sensor-sensor secara menyebar agar pengamatan yang dilakukan menjangkau keseluruhan area. Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu institusi pendidikan di Indonesia memiliki peranan penting dalam riset dan pengembangan teknologi memiliki Techno Park dimana salah satu fungsinya sebagai objek penelitian pertanian. Techno Park UB terletak di Cangar dengan ketinggian 3000 MDPL dan tergolong sebagai rural area. Salah satu cara membantu distribusi data di daerah rural area adalah dengan Wireless Mesh Network (WMN). Pada penelitian ini, dilakukan simulasi pengumpulan data menggunakan metode publish subscribe pada node sensor dalam infrastruktur Wireless Mesh Network. Sensor diletakkan menyebar untuk menjangkau keseluruhan area simulasi kemudian akan dihubungkan dengan Wireless Mesh Network (WMN). Simulasi dilakukan di area gedung C Fakultas Ilmu Komputer UB. Infrastruktur Wireless Mesh Network dibentuk menggunakan mikro komputer Raspberry Pi dengan dilengkapi sensor DHT11. Mikro komputer akan mengontrol proses pengamatan kemudian data diolah dalam format JSON. Untuk melakukan pengamatan data, waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 1 detik dengan persentase keberhasilan lebih dari 90%. Node publisher dan node subscriber terkoneksi kepada broker dan terkait pada satu topic yang sama barulah transmisi data dapat dilakukan. Pada proses transmisi data, tidak semua data dapat di transmisikan. Terdapat tingkat kegagalan namun tidak lebih dari 20%. Semakin besar sistem, semakin banyak node akan berpengaruh terhadap end-to-end delay. Subscriber merupakan ujung dari sistem. Untuk mengakses seluruh data yang telah terkumpul, kolektor cukup terhubung melalui gateway.