Abstract
Berdasarkan kurikulum 2013, keminatan SMA tidak melewati tes dan hanya dilihat dari perolehan nilai mata pelajaran kelas IX SMP. Berdasarkan nilai matapelajaran tersebut, kemudian bisa disesuaikan kemana saja siswa yang bersangkutan bisa masuk sesuai dengan kemampuannya. Namun pada kenyataannya saat ini, banyak siswa memilih keminatan berdasarkan karena dorongan orang tua maupun mengikuti pilihan teman yang terkadang tidak sesuai dengan kemampuannya. Untuk mempemudah tahapan pengklasifikasian keminatan berdasarkan nilai rapor maka digunakan metode metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN). MKNN dilakukan dengan cara menghitung validitas data training sesuai dengan nilai k, menghitung jarak antara data uji dengan data training dan menghitung weight voting. Hasil pengujian menunjukkan bahwa parameter nilai k sangat berpengaruh terhadap hasil klasifikasi dan akurasi yang dihasilkan. Rata-rata akurasi cenderung menurun seiring dengan penambahan nilai k sedangkan peningkatan jumlah data training turut disertai dengan peningkatan hasil akurasi. Untuk data training dengan sebaran kelas tidak seimbang mengalami penurunan nilai akurasi seiring dengan bertambahnya jumlah data. Hasil akurasi tertinggi didapat saat nilai k=3 yaitu 86.1% pada saat sebaran data kelas seimbang.