Abstract
Saat ini kebutuhan akan sumber daya (infrastruktur, media penyimpanan, aplikasi dan platform) yang terkomputasi bisa dikatakan menjadi sebuah kebutuhan, misalnya sumber daya media penyimpanan fisik. Walaupun menjadi sebuah kebutuhan, media penyimpanan fisik yang digunakan pada umumnya memiliki keterbatasan dalam hal aksesibilitas. Cloud computing adalah sebuah model komputasi yang memungkinkan penggunanya untuk menggunakan sumber daya (penyimpanan) pada jaringan internet sehingga pengguna dapat mengakses sumber daya yang dibutuhkan dari mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, dibalik kelebihan dari cloud computing terdapat juga ancaman yang ditimbulkan, terutama pada sisi security (keamanan). Salah satu celah keamanan yang mungkin ditimbulkan adalah loss of privacy/untrusted cloud provider dimana kerahasian data pengguna tidak dapat dijamin dan juga dimungkinkan terjadinya theft of information. Pada penelitian ini, solusi yang ditawarkan adalah dengan membuat sebuah sistem yang mampu mencegah adanya loss of privacy & theft of information dengan cara membagi data menjadi beberapa bagian (splitting) kemudian didistribusikan pada beberapa penyedia media penyimpanan cloud yang berbeda (multiple cloud storage). Secara spesifik, pembagian data dimaksudkan agar informasi tidak dapat dibaca sebelum data disatukan kembali. Selanjutnya distribusi data pada multiple cloud storage dibutuhkan agar kerahasiaan data lebih terjaga. Konsep ini sebenarnya dapat dianalogikan dengan permainan puzzle pada umumnya. Pada permainan puzzle, informasi bisa didapat hanya jika bagian-bagian puzzle terkumpul dan tersusun dengan benar. Selain itu pada sistem ini terdapat fitur hash yang digunakan untuk menjamin integritas/keaslian data. Dari hasil pengujian dan analisis yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara fungsionalitas dan segi keamanan sistem dapat berjalan dengan baik.