Abstract
Sekolah musik yang berkualitas tidak lepas dari tenaga pengajar yang berkualitas. Tenaga pengajar yang berkualitas harus memiliki kemampuan dasar yang bagus karena sistem pendidikan di sekolah musik menekankan teknik dasar yang benar dalam bermain alat musik. Tetapi tidaklah gampang menemukan pengajar yang berkualitas karena tidak adanya seleksi yang menghasilkan tenaga pengajar yang sesuai standard. Masih ditemukan di beberapa lembaga pendidikan musik yang memiliki tenaga pengajar yang belum menguasai teknik dasar sebagian alat musik.. Seleksi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi olehbanyak faktor baik manusia dan non-manusia. Metode yang digunakan adalah Profile Matching dan menggunakan 16 subkriteria untuk menseleksi para calon pengajar musik. Hasil pengujian akurasi yaitu 96,2% yang menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan berfungsi dengan optimal sesuai dengan metode Profile Matching.