Abstract
KPRI “Wiyata Sejahtera” merupakan sebuah Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang bergerak dalam usaha simpan pinjam pada lingkup departemen Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Kediri. Apabila dilihat dari pelayanan pada koperasi ini, kegiatan usaha simpan pinjam yang dilakukan masih belum efektif. Meskipun telah dilakukan pengolahan data menggunakan suatu aplikasi namun masih banyak terjadi redudansi data yang menyebabkan sulitnya mencari data yang diinginkan. Selain itu, transaksi masih menggunakan mesin ketik manual serta dokumen berupa buku yang tersebar di beberapa tempat. Perancangan enterprise architecture ini menggunakan metode The Open Group Architecture Framework Architecture Development Method (TOGAF ADM) yang mana metode ini lebih mudah dan lebih cocok untuk sebuah organisasi yang belum memiliki enterprise arsitektur. Penelitian ini membangun sebuah arsitektur enterprise dimulai dengan fase Preliminary, Requirement Management, Architecture Vision, Business Architecture, dan Information System Architecture. Hasil dari perancangan enterprise arsitektur ini berupa blueprint yang nantinya akan dijadikan acuan untuk implementasi sebuah Sistem Informasi. Selanjutnya, untuk melakukan evaluasi pada enterprise arsitektur dilakukan analisis fit/gap dengan membandingkan celah antara proses bisnis saat ini dengan target perbaikan yang telah direncanakan. Hasil dari analisis ini diperoleh untuk teknik perbaikan Eliminate yaitu pada Gap sebesar 71%, teknik perbaikan Simplify yaitu pada Partial Fit sebesar 56%, teknik perbaikan Integrate yaitu pada Partial Fit sebesar 77%, dan teknik perbaikan Automate yaitu pada Partial Fit sebesar 61%. Implementasi dalam penelitian ini berupa prototype sistem informasi koperasi simpan pinjam yang berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Pengujian sistem menggunakan pengujian fungsional dan pengujian usability. Hasil dari pengujian fungsional diperoleh hasil yang sebenarnya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada pengujian usability dihasilkan bahwa pengguna cenderung setuju dalam menggunakan sistem ini.
