Abstract
Tengger merupakan sebuah kawasan wisata alam di provinsi Jawa Timur yang dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahunnya. Adanya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah salah satu penarik minat wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia, kawasan Tengger memiliki iklim tropis. Pola pergerakan arah angin di wilayah iklim tropis Indonesia setiap enam bulan sekali membuat adanya dua pergantian musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pergerakan arah angin ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi pola curah hujan.
Informasi besarnya curah hujan menjadi sangat bermanfaat bagi wisatawan yang hendak berkunjung maupun bagi penduduk asli Tengger untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa ekstrem yaitu banjir akibat curah hujan yang tinggi maupun sebaliknya. Oleh karena itu diperlukan suatu estimasi untuk memperkirakan curah hujan di periode berikutnya. Permasalahan ini akan dimodelkan dengan persamaan regresi linear menggunakan algoritma genetika. Representasi kromosom yang digunakan adalah representasi biner dimana kromosom pada sebuah individu yang bernilai 1 variabelnya digunakan untuk prediksi dan apabila kromosom bernilai 0 maka variabelnya tidak digunakan prediksi. Dari pengujian yang dilakukan, sistem mampu memberikan prediksi terbaik pada jumlah populasi 30, jumlah generasi 10, kombinasi cr 0.6 dan mr 0.4, serta jumlah data 20 dasarian. Algoritma genetika mampu memberikan solusi yang optimal dengan menghasilkan jumlah periode lebih sedikit yang digunakan pada prediksi namun dengan nilai fitness yang lebih baik.