Abstract
Perkotaan dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan kerapatan bangunan yang kecil merupakan kondisi yang sering dijumpai di kota besar. Hal ini menyebabkan pemerintah harus menetapkan aturan-aturan untuk pengendalian pembangunan dan pertumbuhan penduduk di kota sekaligus mengawasi kondisi kepadatan penduduknya agar kondisi kota tersebut tetap stabil. Kepadatan penduduk merupakan sebuah nilai atau persentase terhadap kondisi penduduk yang menempati suatu wilayah dihitung berdasarkan jumlah seluruh penduduk dibagi dengan luas wilayah tersebut. Dengan mengetahui nilai dari kepadatan penduduk ini, pemerintah melakukan perencanaan pembangunan di kota dan jumlah normal penduduknya. Namun ada salah satu masalah yang menyebabkan penduduk dan pembangunan di kota terus berkembang yaitu urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota. Setiap tahunnya ubanisasi selalu terjadi di kota-kota besar dengan para pendatang baru yang berharap bahwa di kota akan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik atau dapat mendirikan suatu usaha yang sukses di masa yang akan datang. Oleh karena itu pemerintah harus sigap dan cepat dalam menanggulangi masalah-masalah yang terjadi di kota seperti urbanisasi ini. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan perancangan untuk membangun sebuah sistem yang dapat membantu dalam memahami kondisi kepadatan penduduk di kota. Sampel kota yang digunakan adalah kota Malang. Data penduduk dikumpulkan dan diolah dengan peta bangunan di kota menjadi sebuah peta yang menampilkan variasi jumlah penduduk dengan menggunakan metode heat map. Sistem ini dirancang untuk menampilkan representasi visual dari data menggunakan warna dengan perbedaan dari setiap warna berdasarkan nilai pada data tersebut. Hasil dari penelitian ini terdiri dari kondisi proses bisnis saat ini dalam perencanaan tata ruang kota Malang; proses bisnis yang diusulkan dengan memanfaatkan sistem; spesifikasi persyaratan sistem, model-model perancangan sistem; prototipe; hasil evaluasi pada persyaratan sistem yaitu setiap persyaratan dapat dilacak, memiliki nama berbeda serta memiliki kode yang unik; dan hasil evaluasi pada rancangan sistem yang diusulkan, yaitu terdapat beberapa saran dari pengguna berkaitan dengan navigasi dan antarmuka pengguna dari sistem untuk Sistem Informasi Geografis Kepadatan Penduduk