Abstract
Jagung merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat kedua setelah nasi. Selain sebagai sumber pangan, hasil dari produksi jagung dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai tepung jagung, minyak jagung,dan pakan ternak. Sebagai tanaman ke dua setelah padi, produksi jagung Jawa Timur sebesar 5,76 juta ton di bandingkan dengan produksi di tahun 2012 terjadi penurunan produksi sebesar 32,98. Salah satu kendala produktivitas jagung adalah karena gangguan penyakit yang sering diabaikan terutama untuk penyakit utama yang membutuhkan metode khusus dan penanganan. Salah satu solusi untuk masalah tersebut adalah dengan penerapan sistem pakar yang dapat membantu dalam mendeteksi penyakit tanaman jagung serta informasi penanganan yang cepat dan akurat.
Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy-AHP) metode yang diterapkan dalam identifikasi penyakit jagung dari kriteria yang diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan pengujian data yang digunakan dalam penelitian, sistem dapan melakukan identifikasi penyakit jagung dengan tingkat akurasi 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pakar yang telah dibangun menggunakan metode Fuzzy-AHP mampu bekerja dengan baik.