Abstract
Berdasarkan Sumatera Ekspress (JPNN Grup) memberitakan bahwa umat muslim di Indonesia hanya 35% yang dapat membaca Al-Quran saja dan 20% dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Pembelajaran dengan metode konvensional dinilai masih monoton dan kurang menarik. Pemanfaatan teknologi dalam membantu proses pembelajaran pun digunakan untuk mengubah cara konvensional. Multimedia Interaktif merupakan salah satu alternatif pengajaran untuk meningkatkan motivasi pelajar dalam belajar. Multimedia interaktif ternyata mampu diterapkan pada smartphone android. Dalam merancang aplikasi Belajar Membaca Al-Quran serta Ilmu Tajwid pada tahap fungsional didapatkan beberapa fitur seperti Belajar Huruf Hijaiyah, Belajar Iqra’ dan Belajar Tajwid sedangkan kebutuhan non-fungsional seperti tingkat usability aplikasi dan performa aplikasi. Implementasi dikembangkan dari proses perancangan yang diimplementasikan menggunakan Android Studio. Pengujian usability dilakukan dengan cara meminta koresponden untuk menggunakan aplikasi kemudian mengisi kuesioner yang memiliki 5 aspek yaitu Learnability, Efficiency, Memorability, Errors dan Satisfaction. Penilaian hasil pengujian menggunakan metode Likert Scales. Untuk pengujian performa aplikasi menggunakan batas waktu yang dibutuhkan aplikasi dalam menampilkan data, dimana batas maksimal adalah 1 detik. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi Belajar Membaca Al-Quran serta Ilmu Tajwid memiliki tingkat usability yang baik yaitu mendapatkan nilai rata-rata 83% yang berarti sangat memuaskan. Untuk hasil pengujian performance didapatkan hasil waktu yang tidak melebihi batas maksimal yaitu 1 detik, dimana 1 detik merupakan batas pengguna masih tidak terganggu dengan kinerja aplikasi