Abstract
Sistem pemberian pakan mempunyai peranan penting dalam usaha sapi perah. Biaya pakan memegang prosentase terbesar yang mencapai 62,5% dari total biaya usaha. Pemberian pakan yang tidak tepat bisa mengakibatkan peternak mengeluarkan biaya yang besar hanya untuk pakan tetapi produksi susu yang dihasilkan tidak optimal. Oleh karena itu digunakan algoritma IPSO untuk optimasi komposisi pakan sapi perah. Algoritma IPSO dipilih karena terbukti lebih unggul dari pada algoritma PSO konvensional dan memerlukan tingkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan algoritma genetika. Selain mudah untuk diimplementasikan, algoritma IPSO juga dapat menghasilkan solusi optimum lebih efisien dari pada algoritma genetika dan algoritma semut.
Enam proses utama dalam algoritma IPSO yaitu (1) membangun populasi awal; (2) menghitung nilai fitness pada tiap partikel; (3) menentukan posisi lokal terbaik ( ); (4) menentukan posisi global terbaik ( ); (5) memperbarui kecepatan partikel; dan terakhir (6) memperbarui posisi partikel. Dari hasil pengujian didapatkan jumlah iterasi optimum IPSO sebesar 80, ukuran populasi optimum sebanyak 140, dan interval bobot bahan optimum yaitu 1 sampai 15. Selain itu algoritma IPSO terbukti dapat merekomendasikan komposisi pakan lebih murah Rp 16654 dibandingkan cara konvensional. Dibandingkan dengan algoritma PSO, algoritma IPSO terbukti dapat menghasilkan solusi optimal dengan harga pakan yang lebih murah sebesar Rp 8317. Algoritma IPSO juga terbukti memerlukan jumlah iterasi dan ukuran populasi yang lebih kecil dibandingkan dengan algoritma PSO.