Abstract
Teknik steganografi LSB Substitution sederhana membutuhkan metode tambahan untuk mengukur toleransi piksel-piksel di dalam citra terhadap perubahan. Hal ini karena setiap piksel memiliki batas toleransi perubahan yang berbeda tergantung kepada karakteristik piksel yang bersangkutan terhadap citra secara keseluruhan. Perubahan nilai piksel yang melewati batas toleransi akan mengakibatkan kualitas citra hasil steganografi menurun. Metode pengukuran toleransi piksel yang banyak dikembangkan adalah dengan membagi piksel-piksel di dalam citra ke dalam dua area, yaitu smooth dan edge, dimana penyisipan bit-bit data rahasia dititikberatkan pada area edge karena area tersebut dianggap memiliki kemampuan penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan area smooth. Pada kenyataannya, area edge dan detail yang tajam merupakan informasi struktural citra yang terpenting, dan mata manusia lebih sensitif terhadap area edge. Oleh karena itu pada penelitian ini ditambahkan satu kategori area, yaitu texture, dimana penyisipan bit-bit data rahasia akan dititikberatkan pada area texture, diikuti oleh area edge, baru kemudian area smooth. Implementasi konsep tersebut akan dilakukan pada citra RGB dengan menggunakan tiga fitur dari model Human Visual System yaitu luminance, edge, dan texture, dengan tujuan agar citra hasil stego dapat menyembunyikan data dalam jumlah besar dan tidak memiliki perbedaan yang kasat mata dibandingkan dengan citra asli.