Abstract
ABSTRAK
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok yang keberadaannya memegang peranan penting bagi masyarakat Indonesia. Selain itu gula juga menjadi salah satu yang dibutuhkan dalam suatu industri untuk dijadikan sebagai bahan baku seperti bahan baku untuk pembuatan tepung, makanan, serta industri pengolahan dan pengawetan makanan. Kebutuhan akan gula yang semakin meningkat didukung oleh gaya hidup masyarakat terutama dalam konsumsi sehari-hari. Akan tetapi, kenaikan konsumsi gula ini tidak diikuti dengan kenaikan tingkat produksi yang ada. Memperkirakan permintaan konsumen di masa datang dengan membuat perencanaan produksi selalu menjadi tantangan bagi suatu industri. Hal ini membuat peramalan memiliki peranan penting. Perencanaan yang efektif dan efisien harus didukung oleh sistem peramalan yang akurat. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis membuat sistem peramalan produksi gula dengan menerapkan metode Extreme Learning Machine (ELM). Metode ini merupakan salah satu metode pembelajaran baru dari jaringan syaraf tiruan. Hasil uji coba dalam penelitian ini menunjukkan bahwa metode ELM memiliki nilai error yang baik diukur dengan tingkat kesalahan Mean Absolute Precentage Error (MAPE). Berdasarkan hasil pengujian didapat nilai MAPE terbaik sebesar 0.74% dengan menggunakan perbandingan jumlah data training dan testing sebanyak 80% : 20%, range input weight [-1;1], jumlah neuron pada hidden layer sebanyak 12 dan menggunakan analisis fundamental.