Abstract
SD BSS (Brawijaya Smart School) Malang memiliki ekstrakulikuler animasi yang direkomendasikan oleh sekolah untuk meningkatkan kreatifitas siswa dengan cara mengubah gambar biasa menjadi suatu gambar yang dapat bergerak. Dalam penerapannya, terdapat banyak masalah yang timbul yang disebabkan oleh beberapa faktor. Ekstrakulikuler animasi dilaksanakan pada hari-hari tertentu saat jam pelajaran aktif telah selesai. Hal tersebut menuai banyak permasalahan sehingga siswa tidak akan bisa mengikuti ekstrakulikuler animasi. Untuk meningkatkan fleksibilitas siswa, dalam proyek skripsi ini, dibangun sebuah modul pembelajaran animasi sebagai media pembelajaran berbentuk website. Pembangunan website dilakukan dengan cara membuat protoype. Perancangan prototype website nantinya akan menggunakan metode usability testing untuk mengetahui tingkat usability pada prototype website. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik khusus yang digunakan dalam penelitian website untuk anak-anak. Teknik usability yang digunakan dalam perancangan prototype website yaitu design guidelines. Perancangan prototype hanya sebatas perancangan antarmuka prototype saja. Dalam pembuatan website, usability adalah syarat penting agar suatu website dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki peluang yang sangat besar untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet. Hasil pengujian usability menunjukkan bahwa tingkat usability prototype pada pengujian pertama masih <70% yaitu 67,75%, Hal tersebut menunjukkan bahwa prototype website masih belum dapat dikatakan sebagai website yang memiliki tingkat usability yang bagus. Hasil pengujian kedua mencapai tingkat usability sebesar 75,13%.. Hasil tersebut menggambarkan bahwa prototype modul pembelajaran animasi telah memiliki tingkat usability website yang baik
