Abstract
Saat ini sumber daya alam yaitu hasil perikanan laut di Indonesia perlu menjadi perhatian khusus para pihak yang terkait. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai informasi daerah penangkapan ikan untuk para nelayan. Setiap daerah mempunyai potensi jenis ikan laut yang jumlahnya berbeda-beda, hal ini dapat menimbulkan terjadinya permasalahan yaitu terdapat daerah tertentu yang kekurangan stok ikan, sedangkan pada daerah lain mengalami kelebihan stok. Tentu saja untuk mengatasi permasalahan ini harus diimbangi dengan adanya peningkatan teknologi dan sistem yang mampu memberikan informasi dan data yang akurat mengenai daerah penangkapan ikan beserta potensinya. Teknik khusus data mining yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode association rule dengan algoritma FP Growth. Metode tersebut akan digunakan untuk menganalisa data sehingga didapatkan pola data berupa pola ikan yang muncul di suatu daerah. Hasil pola ikan yang muncul tersebut akan dilakukan perhitungan nilai lift ratio (tingkat kekuatan) untuk mengetahui seberapa kuat peluang munculnya pola data yang dihasilkan. Dengan demikian, berdasarkan analisa pola data ikan diharapkan dapat membantu para nelayan dalam menangkap ikan dan mendistribusikannya.
Setelah dilakukan uji coba didapatkan bahwa metode association rule dengan algoritma FP Growth dapat diimplementasikan pada sebuah perangkat lunak dengan menghasilkan rule dengan nilai lift ratio rule. Pada penelitian ini didapatkan nilai lift ratio dari rule yang dihasilkan dengan minimum confidence 50% adalah nilai lift ratio tertinggi sebesar 2 dan nilai lift ratio terendah sebesar 1. Nilai rata-rata lift ratio tertinggi sebesar 1.86 yang terdapat pada Pamekasan.