PEMODELAN PROSES BISNIS LAYANAN REGISTRASI PELANGGAN BARU MENGGUNAKAN BPMN 2.0 (STUDI KASUS PADA PDAM KOTA MALANG)

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2017 by Doro Jurnal
Volume 9 - Number 11
Year of Publication: 2017
Latiful Auliya, Satrio Agung W. dan Niken Hendrakusma Wardani
Download Article

 


Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik serta menangani dalam pengelolaan dan pendistribusian air daerah kota Malang. Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM kota Malang jumlah penduduk yang membutuhkan pendistribusian air meningkat dan semakin meluas yang dapat dilihat dari peta lokasi yang ada pada saat ini. Aktivitas bisnis yang dijalankan pada perusahaan daerah air minum menyediakan beberapa  pelayanan pendaftaran pelanggan pasang baru, proses registrasi, retur barang, pengawas pekerjaan lapangan. Saat ini ada beberapa proses bisnis layanan yang sudah terkomputerisasi dan sebagian secara manual. Proses bisnis layanan pasang baru, retur barang, dan pengawas pekerjaan lapangan terdapat resiko mudah terjadi kesalahan, waktu yang dibutuhkan untuk registrasi pelanggan baru sampai proses pemasangan akan menjadi lama dan ketidakpastian pemasangan seiring dengan bertambahnya jumlah pendaftar pelanggan baru. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah solusi berupa pemodelan proses bisnis dalam menjalankan berbagai kegiatan yang sesuai dengan strategi dan misi organsasi yang diharapkan pada PDAM. Pemodelan proses bisnis pada penelitian ini menggunakan BPMN untuk memperbaiki proses bisnis yang ada sehingga pemodelan proses bisnis dapat disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan saat ini. Pemodelan proses bisnis yang sesuai akan menghasil blueprint yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat dijadikan dalam dasar merancang, mengelola dan pengadaan SI/TI pada PDAM Kota Malang untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan organisasi tersebut, Serta dari pemodelan proses bisnis akan menghasilkan rekomendasi proses bisnis baru dimana terdapat hasil dari 3 simulasi acuan yaitu level validation, level time analysis, dan level resource analysis dimana dari hasil setiap simulasi akan menghasilkan waktu proses yang dibutuhkan pada setiap level simulasi, kemudian pada setiap hasil simulasi level tersebut akan dibandingkan antara proses bisnis sebelum dan proses bisnis hasil rekomendasi,yang diharapkan nantinya dapat menjadi pertimbangan agar dapat diterapkan pada PDAM Kota Malang

Keywords

PDAM, Proses, Bisnis, Bpmn, Pemodelan