Abstract
Proses fabrikasi dan proses penerimaan pesanan pada CV. Gafina Putra Jaya adalah proses utama pada perusahaan. Dengan menerapkan sistem Make to Order sebagai sistem produksi, perusahaan ini harus memperhitungkan hal-hal seperti, kesesuaian produk, kesesuaian bahan baku dan pekerja, hingga koordinasi jalannya proses tersebut. Namun faktanya, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai perusahaan sehingga dapat menghambat aktivitas-aktivitas lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Quality Evaluation Framework (QEF) untuk mengetahui gap yang terjadi antara target dan hasil kalkulasi. Langkah pertama yang dilakukan yaitu menentukan kebutuhan non-fungsional serta memodelkan proses bisnis dengan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN) 2.0. Kemudian menentukan quality factor beserta targetnya dan dilakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang ada pada QEF. Selanjutnya mengidentifikasi tiap-tiap quality factor beserta ketidaksesuaian yang terjadi didalamnya hingga menemukan akar permasalahan dari gap yang terjadi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui letak ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaannya sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk perbaikan proses bisnis pada perusahaan yang bersangkutan