Abstract
Jantung koroner atau yang biasa disebut penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Salah satu alat yang paling sering digunakan praktisi medis dalam mendiagnosis penyakit jantung adalah pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), dimana sebelumnya sudah dilakukan proses diagnosis keluhan klinis. Keterlambatan diagnosis klinis bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kerusakan jantung secara menyeluruh. Pemeriksaan elektrokardiografi hasil interpretasi EKG untuk mengetahui lokasi kelainan pada diagnosis penyakit jantung koroner yaitu Gelombang Q Patologis, Segmen ST dan Gelombang T. Hasil dari interpretasi ini dijadikan sebagai dasar untuk menampilkan lokasi penyakit jantung koroner dalam bentuk 3D (tiga dimensi). Aplikasi ini dibangun dengan min3D framework menggunakan pendekatan pengembangan native application pada perangkat android. Dalam penelitian ini terbukti diagnosis klinis dapat dilakukan dan lokasi kelainan jantung ditampilkan dalam bentuk 3D. Diagnosis klinis dilakukan dengan cara memilih kriteria keluhan klinis sesuai standar American Heart Association (Organisasi Asosiasi Jantung Amerika). Untuk menampilkan lokasi kelainan jantung koroner dalam bentuk 3D maka dimasukkan kriteria sesuai data hasil interpretasi EKG pada Gelombang Q Patologis, Segmen ST dan Gelombang T. Setelah melakukan pengujian validasi dan usabilitas terhadap kebutuhan fungsional yang dihasilkan terbukti valid dan nilai hasil uji usabilitas 79,5%, sehingga dapat diketahui bahwa aplikasi mampu melakukan diagnosis klinis jantung koroner dan menampilkan lokasi jantung koroner dalam bentuk 3D