Abstract
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Audit adalah proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi secara objektif temuan yang diperoleh dan memastikan kesesuaian dengan penilaian tertentu untuk kemudian hasilnya dilaporkan kepada pengguna yang berkepentingan. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah salah satu model tata kelola kinerja TI. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap tahap audit TI menggunakan framework COBIT 4.1 beserta kontrolnya yang kemudian diterapkan pada sebuah organisasi, yaitu sub bagian program dan data Komisi Pemilihan Umum Daerah XYZ. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan (maturity level) dan analisis kesenjangan (gap analysis) setiap proses pada domain yang ada pada framework COBIT 4.1. Untuk perhitungan tingkat kematangan (maturity level) menggunakan kuesioner dan wawancara mengenai tata kelola teknologi informasi sub bagian program dan data Komisi Pemilihan Umum Daerah XYZ. Current maturity level rata – rata berada pada skala 2.25 sampai 3.25. Current maturity level dijadikan sebagai acuan untuk memberikan rekomendasi untuk meningkatkan nilai maturity level menjadi nilai 3 atau 4. Rekomendasi yang diberikan antara lain untuk melakukan perencanaan strategi penerapan tata kelola TI yang matang, perencanaan dalam melaksanakan proyek pembangunan arsitektur teknologi informasi, melakukan penjadwalan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi secara rutin, dan melakukan dokumentasi untuk setiap kegiatan perencanaan, pengujian, serta pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi.