Abstract
Peternakan ayam broiler merupakan salah satu jenis usaha yang paling potensial dikembangkan. Pola kemitraan inti plasma dipilih para peternak dalam mengembangkan usaha pembesaran ayam broiler. Perusahaan mitra meninjau layak tidak kandang peternak untuk mendapatkan bibit ayam broiler. Penilaian layak tidak kandang ayam broiler pada skripsi ini meliputi kriteria riwayat peternak, tinggi kandang, jarak antar kandang, kelembapan, kekuatan kandang dan keamanan. Skripsi ini menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam proses penentuan layak tidak kandang untuk diisi bibit ayam broiler. Metode AHP digunakan untuk pembobobotan kriteria dan uji konsistensi terhadap matrik perbandingan berpasangan. Metode TOPSIS digunakan untuk penentuan layak atau tidak kandang mendapatkan bibit ayam broiler dengan menggunakan nilai pembobotan kriteria dari metode AHP. Penentuan layak tidak kandang jika nilai preferensi dari hasil perhitungan metode AHP dan TOPSIS menunjukkan nilai lebih dari yang ditetapkan oleh decision maker dan kandang tersebut dapat dikatakan layak untuk diisi bibit ayam broiler. Pengujian pada skripsi ini dilakukan dengan uji akurasi dan uji sensitivitas. Pengujian akurasi dilakukan dengan mencocokkan hasil rekomendasi dari sistem dengan hasil rekomendasi dari pihak lapangan dalam menentukan layak tidak kandang diisi bibit ayam broiler. Pengujian sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kriteria yang berpengaruh dalam penentuan kelayakan kandang ayam broiler dengan melakukan penambahan dan pengurangan 20%, 30% dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan uji akurasi sebesar 62,5% dan uji tingkat sensitivitas menunjukkan disetiap kriteria kandang memiliki selisih rata-rata sensitivitas yang sama.